PPLP Menjadi Ujung Tombak Pembibitan Atlet
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah foto : Erlangga/mr
Komisi X DPR RI meninjau Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam peninjauan tersebut, Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menilai perlunya meninjau PPLP Sulsel ini, karena menurutnya tempat ini merupakan ujung tombak pembibitan atlet olahraga berprestasi.
Ferdi, sapaan akrabnya itu menegaskan bahwa saat ini seringkali atlet di Indonesia mulai kehilangan gairah untuk berprestasi setelah melewati masa umur 23 tahun. Sehingga ia mengimbau harus ada program pendisiplinan yang lebih ketat.
“Kerap kali kita dalam kelompok-kelompok usia tertentu terutama usia belia, Indonesia bisa mengukir prestasi di tingkat Asia bahkan dunia. Tetapi setelah melewati masa 23 tahun ke atas, relatif terjadi penurunan. Yang harus dilakukan adalah pemfokusan pembinaan yang konsisten,” ujarnya saat memimpin peninjauan PPLP di Makassar, Sulsel, Selasa (31/7/2018).
Untuk itu, dalam kunjungan ini politisi Partai Golkar itu menyatakan akan menyerap aspirasi dari para pelaksana bidang olahraga di Sulsel. Ada tiga tuntutan yang disampaikan perwakilan dari PPLP Sulsel kepada para Anggota Dewan untuk menunjang kinerja mereka dan para atlet dalam rangka perbaikan prestasi di bidang olahraga.
“Pertama kami kekurangan dana untuk makan harian para atlet. Kemudian honor para pengajar di sini juga sangat kecil, tidak sebanding dengan pekerjaan. Yang ketiga adalah saat ini kami kekurangan tenaga terapis di beberapa cabang olahraga,” ujar salah satu perwakilan pelatih di sela-sela peninjauan.
Mendapat aspirasi tersebut, Ferdi memastikan pihaknya akan berusaha sebisa mungkin memperjuangkan hal-hal tersebut untuk dapat direalisasikan. Ia akan mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk secepatnya melakukan kajian.
“Kami akan meminta Kemenpora untuk melakukan kajian dan pendalaman apa yang menjadi kebutuhan para atlet dan pelatihnya. Akan diusahakan sebisa mungkin dapat terealisasi dan terjadi perubahan yang signifikan terhadap tiga tuntutan tersebut,” pungkasnya. (eps/sf)